clik disini ye
Wednesday, September 1, 2010
CINTA SEORANG IBU
[Author : unknown]
Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua
dengan
anak satu-satunya.
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi,
melaga ayam dan banyak lagi
Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang ,
Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan :
"Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa
lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertaubat sebelum aku mati"
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya,
sudah
sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia
tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman
pancung
Pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan
keesokan
hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang
menandakan
pukul enam pagi
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak
yang
dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan
"Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang
menanggung
dosa nya"
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya
dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman
Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah
Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia
tertidur
karena keletihan
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2
manyaksikan hukuman tersebut
Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan
nasibnya
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia
menangis menyesali perbuatannya
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah
lewat
lima menit dan suasana mulai berisik,
akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang
Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi
bunyi
locengnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir
darah
Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang
naik
ke atas menyelidiki sumber darah
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur
berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak
berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air
mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah
diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya
Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan
mengikat dirinya di lonceng
Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya
Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.
Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih
mampu
karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini
Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita...
Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai
dengan apapun
There is a story living in us that speaks of our place in the world
It is a story that invites us to love what we love and simply be
ourselves
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang
abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa
yang
diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan
Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju surga
Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar
kembali
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sedihnya post ni...huhuhu...betapa besarnya kasih ibu kepada anaknya...
ReplyDeletesalam..bagus entry ni.jadi taatlah kpd mak kita..mak kita..dan barulah ayah kita.
ReplyDeleteSedih :|
ReplyDelete